Sabtu, Mei 18, 2024
BerandaBeritaAgar Okupansi Hotel Naik DisBudpar Kota Bandung Siap Bersinergi

Agar Okupansi Hotel Naik DisBudpar Kota Bandung Siap Bersinergi

Destinasi Bandung- Agar Okupansi Hotel Naik DisBudpar Kota Bandung Siap Bersinergi . Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mengatakan dalam menggenjot okupansi perhotelan, pemerintah daerah tentunya memerlukan sinergitas dan kerja sama antarsemua pihak terutama dari para pelaku industri sektor perhotelan di Kota Bandung.

“Pariwisata itu bicara sebuah ekosistem. Kami tidak bisa berdiri sendiri, harus sama-sama karena sebuah ekosistem. Jadi mempromosikan pariwisata hotel tidak hanya tugas pemerintah saja. Tapi tugas swasta juga,”ujarnya Selasa (2/1/2018).

Lebih lanjut Ia mengatakan, sinergisme harus terus dioptimalkan mulai dari pelayanan serta fasilitas yang hotel berikan kepada para tamunya.

“Perbaiki segala lini. apakah itu dengan service-nya yang sudah optimal, pelayanannya, atau fasilitasnya apakah sudah seperti itu,”paparnya.

Pemkot sebagai fasilitator akan terus memberikan pembinaan pula guna membantu dalam peningkatan tersebut.

“Kami pun mewacanakan Bandung sebagai destinasi wisata halal. Dalam hal ini kami bekerja sama dengan para pelaku dan pemerhati wisata halal. Nah, dalam hal ini apakah hanya pemerintah saja yang bersiap ya enggak juga dong? Ya swasta juga salah satunya pelaku hotel,” katanya.

Pemkot juga mengajak seluruh skateholder salah satunya Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia alias PHRI Jawa Barat untuk saling bersinergi dan menjawab tantangan tersebut bersama-sama.

“Jangan hanya satu atau dua pihak saja yang terlibat tapi semua. Kami tentunya ajak PHRI, hayu di mana saja kekurangannya, di mana kelebihannya, hayu sama-sama,”tegasnya.

Bahkan menjawab isu tidak tersedianya anggaran APBD untuk melakukan promosi sektor pariwisata perhotelan, Kenny menyebutkan, hal tersebut bukan menjadi sebuah penghalang atau yang perlu dirisaukan. Sebab menurutnya hal ini bisa dilakukan antisipasi dengan mencari berbagai sponsor yang kompeten untuk membantu pendanaan.

“Untuk pembiayaan toh itu banyak sekali pembiayaan-pembiayaan alternatif. Bahkan pembiyaaan ini tergantung cara pelobian. Karena itu tadi kota dilihat dari kegiatannya yang memang nyata, terukur, dan memanh menjadikan sponsor mau bantu. Tidak harus bergantung ke APBD saja kok,”pungkasnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular