Senin, Mei 6, 2024
BerandaHeadlineSanghyang Heuleut Destinasi Wisata Baru Untuk yang Hobi Selfie

Sanghyang Heuleut Destinasi Wisata Baru Untuk yang Hobi Selfie

Destinasi Bandung-Setelah tempat wisata Tebing Karaton yang sempat menjadi tempat favorit untuk mengabadikan momen dan ramai di perbincangkan di sosial media, kini ada destinasi wisata baru yang sedang menjadi incaran kawula muda untuk berselfie yakni danau Sanghyang Heuleut.

Lokasinya yang tersembunyi membuat tempat wisata yang satu ini masih terjaga keasrian alamnya. Bahkan, untuk bisa mendatangi kawasan tersebut pengunjung diharuskan menempuh medan yang cukup menantang dan terjal dengan jalan kaki menempuh waktu sekitar 1,5 jam perjalanan.

Danau Sanghyang Heuleut merupakan destinasi wisata alam yang saat ini banyak diincar oleh kalangan wisatawan. Sanghyang Heuleut sendiri merupakan sebuah danau kecil yang dikelilingi oleh kawasan berbatuan yang berbukit. Inilah yang menyebabkan kawasan wisata alam ini seakan tersembunyi dari masyarakat luar.

Sepintas apabila kita berkunjung kesana mirip dengan pantai yang ada di Belitong , tempat pengambilan film yang cukup terkenal yakni Laskar Pelangi.

Menurut mitos, danau kecil di kawasan Bandung Barat ini merupakan tempat mandinya bidadari yang turun dari Kahyangan. Ya, seperti yang umumnya terjadi di berbagai tempat indah nan eksotis seringkali dihubungkan dengan mitos-mitos zaman dahulu, termasuk juga Sanghyang Heuleut ini.

Sama seperti arti nama Sanghyang Heuleut itu sendiri, masih belum jelas apa makna dibalik nama danau kecil tersebut. Namun, jika diartikan per kata, Sanghyang ini memiliki arti sebagai tempat yang suci, sedangkan Heuleut berarti selang antara dua waktu. Jika dikaitkan dengan mitos yang beredar, Sanghyang Heuleut ini merupakan tempat suci yang dikunjungi oleh para bidadari dari Kahyangan yang memiliki perbedaan waktu antara dunia magis dan dunia nyata, yaitu dunia manusia.

Terlepas dari itu, kebenaran hal tersebut tentunya masih belum bisa dipastikan. Terlebih lagi, tempat wisata alam yang berada di kawasan Bendungan Saguling tersebut saat ini menjadi destinasi wisata baru yang menyenangkan bagi kalangan wisatawan.
Pada awalnya, tidak banyak orang yang tahu danau Sanghyang Heuleut. Lokasinya yang tersembunyi dan berada di ujung sungai yang menjadi aliran air di Bendungan Saguling, seakan menjadi penghalang untuk mengenalkannya kepada orang-orang banyak. Tempatnya yang juga dianggap keramat oleh warga sekitar membuat Sanghyang Heuleut ini tidak terjamah oleh banyak orang. Hal inilah yang membuat siapa saja enggan melihat bagaimana kondisi dari danau kecil di tengah hutan dan perbukitan bebatuan tersebut.

Jika melihat kondisi alam sekitarnya, Sanghyang Heuleut ini layaknya sebuah mangkuk berisi air yang sekelilingnya ditutupi oleh bebatuan yang tinggi menjulang. Selain kondisi air yang jernih berwarna kehijauan, di lokasi Sanghyang Heuleut ini juga terdapat sebuah air terjun berukuran kecil sebagai sumber air yang mengaliri danau indah tersebut.

Keindahan Sanghyang Heuleut ini tidak hanya sebatas pada danau yang dikelilingi oleh tebing bebatuan yang seakan melindungi danau tersebut dari dunia luar. Keindahan Sanghyang Heuleut juga dilengkapi dengan adanya tatanan pepohonan rimbun yang memberi keteduhan sekaligus melukiskan keindahan danau. Bahkan, air terjun yang menjadi sumber pengairan danau tersebut juga mempercantik lukisan Tuhan di kawasan alam Bandung tersebut.

Danau Sanghyang Heuleut merupakan sebuah danau yang mengalirkan arus Sungai Citarum Purba. Dalam tatanan danau purba di Bandung, Sanghyang Heuleut ini masih dalam satu kawasan dengan tempat yang bernama Sanghyang Tikoro dan Sanghyang Poek.

Melihat dari karakteristik kawasan danau tersebut, dapat disimpulkan bahwa Sanghyang Heuleut merupakan sebuah danau purba. Hal ini terbukti dengan adanya perbukitan yang membentuk perbatuan khas dari hasil letusan Gunung Api Purba, yang dikenal dengan sebutan Gunung Sunda. Mengapa danau ini masih terjaga dan terlindungi hingga saat ini? Hal tersebut diakibatkan oleh adanya Bendungan Saguling yang kini menjadi sumber air di Danau Sanghyang Heuleut.

Danau Sanghyang Heuleut ini bisa diakses dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Patokan yang bisa memudahkan pengunjung untuk bisa menemukan lokasi tersebut adalah PLTA Saguling. Dari gapura utama PLTA Saguling menuju danau cantik tersebut berjarak sekitar 5 kilometer.

Bagi Anda yang menggunakan kendaraan, dari lokasi PLTA Saguling yang terdapat pipa raksasa pengunjung bisa melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Dari lokasi tersebut, pengunjung akan melewati aliran sungai dan berjalan ke arah hutan. Sekitar 1 kilometer dari perjalanan, pengunjung akan menemukan sebuah gunung kecil yang didalamnya terdapat Gua Sanghyang Poek. Dari Sanghyang Poek, perjalanan menuju danau cantik Sanghyang Heuleut masih harus dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 2 kilometer melawan arus sungai. Tepatnya, lokasi Sanghyang Heuleut ini berada di ujung Sungai Sanghyang Poek.

Apabila berangkat dari Kota Bandung, lokasi Sanghyang Heuleut ini bisa ditempuh melalui rute Kota Cimahi – Padalarang (hingga melewati pusat oleh-oleh Roti Unyil dan pusat oleh-oleh khas Priangan di pinggir Jalan) – Raja Mandala – Pintu Gerbang PLTA Saguling.

Hingga saat ini, pengunjung bisa secara bebas menikmati keindahan alam di sekitar tempat wisata alam di Bandung tersebut tanpa dipungut biaya. Hanya diperlukan biaya parkir sekitar Rp. 8000 jika pengunjung membawa kendaraan pribadi yang bisa diparkir di pusat informasi PLTA Saguling.

RELATED ARTICLES

Most Popular