UTB Kembali Membuka Program Perkuliahan dan Kerja di Jepang

DESTINASI BANDUNG – Universitas Teknologi Bandung (UTB) kembali membuka program perkuliahan dan persiapan kerja di Jepang.

Program perkuliahan dan persiapan kerja di Jepang di UTB ini resmi dibuka pada tanggal 3 Juni 2024.

Adapun peserta program ini terdiri dari Mahasiswa dan calon Mahasiswa
UTB yang berjumlah 80 peserta.

Mahasiswa yang mengikuti program
ini berasal dari Program Studi Teknik Industri, Teknik Informatika dan Bisnis Digital.

Baca juga: Universitas Teknologi Bandung Fasilitasi Workshop dengan Keynote Speaker Ahli di Bidang Teknologi

Program kerja di Jepang ini adalah Batch 3A yang akan berlangsung dari bulan Juni sampai November 2024.

Pembukaan Program Perkuliahan dan Persiapan Kerja di Jepang ini dibuka langsung oleh Rektor UTB dan dihadiri oleh Wakil Rektor, Dekan Fakultas, Kepala Departemen Program Studi dan Staf Terkait.

UTB sendiri sudah membuka Program Perkuliahan dan Persiapan Kerja di
Jepang selama 3 tahun, lebih dari 200 mahasiswa dan alumni yang telah diberangkatkan ke Jepang.

Program ini mewajibakan pesertanya untuk berkuliah dan bekerja sesuai standar dari BP2MI.

Baca juga: Mahasiswa UTB Raih Distinction Graduate dan Dana Inkubasi dari Bangkit Academy

Mahasiswa yang sedang melaksanakan pelatihan dan sudah berangkat ke jepang dapat memilih
kelas kuliah malam atau weekend menyesuaikan dengan jadwal yang dapat diikuti oleh
mahasiswa.

“Kami menitipkan supaya teman-teman memiliki sikap resilien, sikap ini dibutuhkan untuk bangkit dan on the track”, ujar Muchammad Naseer Selaku Rektor Universitas Teknologi Bandung.

“Semoga apa yang anda harapkan dan cita-citakan tercapai dan memiliki
keberkahan di dalamnya. Buktikan bahwa anda mampu, jaga komitmen dan saling mendorong”, lanjutnya.

“Kami ucapkan selamat semoga menjadi SDM yang mumpuni dan semoga tuhan memudahkan
jalan kita semua”, pungkasnya.

Selama durasi enam bulan pelatihan, pada empat bulan pertama peserta akan difokuskan pada pelatihan bahasa jepang untuk mencapai tingkat N4.

Baca juga: Dosen UTB Laksanakan Pengabdian Masyarakat Melalui Buku Ilustrasi di Ciwidey

Pada 2 bulan terakhir peserta akan difokuskan untuk pelatihan keahlian. Peserta akan memiliki 2 Sertifikasi yaitu sertifikat bahasa dan sertifikat
keahlian.

Peserta yang telah selesai menjalani pelatihan akan menjalani tes sertifikasi di bawah naungan Japan Foundation Test (JFT).

Bagi Peserta yang telah siap untuk bekerja akan melakukan wawancara dengan perusahaan jepang dan menunggu lebih kurang satu bulan untuk pengurusan Visa TG dan Visa SSW.

Bagi Calon Mahasiswa baru Program Kuliah Kerja di Jepang diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan gambaran umum bekerja di Jepang.

“Pada saat teman-teman ke Jepang nanti di awal pasti penyesuaian, seperti yang kita ketahui Jepang memiliki etos kerja yang sangat luar biasa”, ungkap Indra Julias Selaku
Direktur Penjamin Mutu dan Ketua Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru.

“Hari ini adalah kick off Program Kuliah dan Kerja di Jepang dan besok teman-teman akan memulai pelatihan”, tambahnya.

Baca juga: Mahasiswi UTB Raih Medali Perak Bidang Kimia dalam Indonesian Youth Science Competition

“Selamat karena telah terpilih dan memilih Program Pelatihan Kerja Jepang ini”, Imbuh Amas
selaku Guru Pengajar Bahasa Jepang di UTB.