Destinasi Bandung-Pemain Sinetron Jodoh Wasiat Bapak Kembali Shooting di Semarang. Mengawali kegiatan shooting di Semarang, Adly Fayruz dan para artis Sinetron Jodoh Wasiat Bapak mengadakan acara santunan anak yatim di Hotel Quest Semarang pada Jumat, 25 Januari 2019. Acara yang dimulai dari pukul 18.30 ini mengundang 100 anak yatim piatu binaan dari beberapa Majelis Ta’lim di Semarang. Acara ini sebagai doa dan untuk kelancaran selama proses shooting di Semarang.
Bertempat di Diamond Ballroom Hotel Quest Semarang, acara ini dibuka dengan sambutan dari Bopak, Abun Hadi dan Daus Separo sebagai perwakilan. Tingkah seru ketiga artis peran ini membuat riuh dan tawa para tamu undangan termasuk puluhan rekan media pecah dengan gelak canda tawa khas mereka. Selain mengenalkan beberapa artis utama, mereka juga memperkenalkan beberapa tim dibalik layar sinetron yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta ini. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, tauziyah dan pemberian santunan kepada 100 anak yatim piatu.
Bapak Wahyu Setyo Budiwan selaku General Manager Hotel Quest Semarang mengaku senang dengan kedatangan teman-teman dari Sinetron Jodoh Wasiat Bapak. Beliau berharap semoga dengan tayangnya di televisi nantinya akan dapat meningkatkan pariwisata di Kota Semarang khususnya untuk akomodasi menginapnya di Hotel Quest Semarang.
Dalam kesempatan yang sama Adly Fayruz yang merupakan pemeran utama Jodoh Wasiat Bapak menjelaskan mereka akan mengambil gambar di enam lokasi berbeda di Kota/Kabupaten Semarang dari mulai 26 Januari hingga 2 Februari 2019. Lokasi tersebut adalah Hotel Quest Semarang, Maerokoco, Pantai Marina, Eling Bening, Pagoda Avalokiteswara dan terrakhir di The Wujil.
Adly, sapaan akrabnya, mengaku bahwa Semarang memiliki potensi wisata yang sangat baik dan perlu dieksplor lebih lagi. Salah satunya dengan memaksimalkan sebagai lokasi shooting. Ini kedua kalinya Sinetron Jodoh Wasiat Bapak mengambil gambar di Semarang dan selalu menginap di Hotel Quest Semarang yang berada di Jalan Plampitan No. 37-39 Semarang.
