Rabu, Mei 8, 2024
BerandaHiburanFilm " Rocker Balik Kampung " Kental dengan Nuansa Sunda

Film ” Rocker Balik Kampung ” Kental dengan Nuansa Sunda

Destinasi Bandung-Film ” Rocker Balik Kampung ” Kental dengan Nuansa Sunda. Kangen dengan film yang mengangkat budaya Sunda yang di kemas dengan gaya kekinian ? Film “Rocker Balik Kampung” produksi MSH Film bisa mengobati kerinduan para penikmat film nasional.

Sinema drama komedi yang tayang serentak di bioskop Indonesia pada 12 Juli 2018 ini kisahnya berpusat pada tokoh Joe Santani (Winky Wiryawan), rocker yang sukses meniti karier di kota besar dan pada akhirnya pulang ke kampung halaman.

Film Rocker Balik Kampung bercerita tentang kegundahan Joe Santani (Winky Wiryawan). Seorang musisi rock yang telah memiliki segalanya dalam hidup, tapi masih merasa ada yang kurang dalam hidupnya dan dia tidak tahu itu apa.

Hidup Joe mulai berubah sejak kedatangan Ujang, seseorang dari kampung halamannya di Jawa Barat. Ujang membawa pesan dari Abah Rahman, ketua desa sementara yang meminta Joe pulang. Awalnya Joe ragu, tapi akhirnya Joe memutuskan untuk pulang. Dia berharap bisa menemukan kembali sesuatu yang hilang dalam dirinya.

Joe yang pernah melanggar adat desanya karena bermain musik yang dianggap musik setan oleh penduduk tidak dengan mudah diterima warga desa. Di lain pihak, Abah Rahman meminta Joe untuk memimpin desa, menggantikannya, sesuai dengan permintaan ayahnya. Joe ragu menerima permintaan itu.

Joe bukannya tidak mau menerima permintaan dari Abah Rahman. Tapi dia masih ragu dengan dirinya sendiri. Dia merasa tidak layak karena dulu ia pernah melanggar adat desa ini. Tapi setelah diyakini oleh Ujang, dan Abah Rahman, Joe memutuskan untuk menerima pucuk pimpinan desa.

Unsur komedi cukup mengemuka dalam film ini tanpa melupakan muatan nilai sejarah, budaya, dan kemanusiaan. Sutradara Uli Rahman mengatakan, paket lengkap tersebut diracik dalam film Rocker Balik Kampung.

Uli menjanjikan visual indah keasrian Kasepuhan Sinar Resmi, Sukabumi, yang dalam film disesuaikan namanya menjadi Sinar Asih. Film juga menampilkan banyak kesenian daerah seperti Gondang Buhun, Dog Dog Lojor, Jipeng, dan tarian Putri Tujuh.

Banyak tidak tahu tentang alat musik Sunda, yang akan kami tampilkan dalam film ini. Tidak hanya kecapi dan angklung, tetapi juga karinding, celempung, dan tarawangsa.

RELATED ARTICLES

Most Popular