Kamis, Mei 16, 2024
BerandaHeadlinePesona Geowisata Stone Garden Padalarang

Pesona Geowisata Stone Garden Padalarang

Destinasi Bandung-Pesona Geowisata Stone Garden Padalarang. Jawa Barat memiliki pesona keindahan alam yang menjadi referensi untuk berlibur untuk para wisatawan. Tidak hanya wisata alam semata saja yang ada di tatar parahyangan ini melainkan wisata alam edukasi ataupun sejarah seperti geopark ciletuh di Sukabumi, situs Gunung Padang di Cianjur dan Pasir Pawon atau yang lebih di kenal dengan sebutan Geopark Stone Garden di Padalarang.

Stone Garden merupakan hamparan tanah berisi batuan yang tersusun tak beraturan dan dipadu dengan ladang rumput yang menyebar. Stone Garden sendiri merupakan tempat yang amat bersejarah, hal ini dapat diketahui dari fosil-fosil makhluk laut purbakala seperti koral menempel pada batu.

Stone Garden Padalarang / Destinasi Bandung

Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pasir Pawon dan Stone Garden, Sukmayadi Suwerna, Stone Garden merupakan situs laut purbakala yang terbentuk hasil dari letusan gunung berapi dan gesekan lempeng bumi sekitar 30 juta tahun lalu. Pada akhirnya, selama proses pembentukan berjuta-juta tahun mengangkat permukaan Stone Garden ke daratan hingga 900 meter di atas permukaan laut (mdpl).

“Jadi di kawasan Stone Garden sekitar 30 juta tahun berupa lautan yang dikenal dengan laut purba. Dibuktikan di sini ada peninggalan-peninggalan sisa laut,”katanya.

Stone Garden Padalarang / Destinasi Bandung

Lebih lanjut Yadi mengatakan, geowisata seluas 17 hektare ini ditemukan tim cekungan Bandung dari Institut Teknologi Bandung setelah adanya penelitian dan penemuan manusia Sunda Purba di Gua Pawon, tidak jauh dari Stone Garden.

Sebelum Stone Garden dijadikan objek wisata, ia dan rekannya yang peduli terhadap lingkungan membentuk suatu kelompok penyelamat lingkungan karena disinyalir batuan di Stone Garden rawan dimanfaatkan para penambang batu.

“Stone Garden merupakan cagar budaya atau wisata konservasi lebih concern terhadap edukasi, dikarenakan disini selain wisata tapi ada sejarahnya,” ujarnya.

Geowisata Stone Garden sendiri di bagi menjadi tiga zona, yang pertama adalah zona umum yang dapat digarap untuk fasilitas tertentu, seperti parkir, spot untuk pendirian bangunan, dan lainnya. Kedua, zona wisata yakni di mana para pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas dalam taman batuan, baik untuk sekadar menikmati objek alam yang tersedia, bahkan kegiatan tertentu misalnya event, camping, prawedding, atau lainnya. Sedangkan yang terakhir adalah zona konservasi. Zona ini dijaga ketat pihak pengelola karena terdapat objek batuan yang biasanya digunakan untuk penelitian dari pihak akademisi. Sehingga bila pengunjung ingin masuk ke wilayah itu perlu didampingi pengelola.

Yadi pun menyarankan lebih bagus datang pada pagi hari ataupun senja hari karena dapat menikmati keindahan matahari terbit ataupun tenggelam.

Kedepannya di Geowisata Stone Garden akan menyediakan home stay atau penginapan bagi para pengunjung yang ingin menginap dan juga akan menghadirkan seni pertunjukan khas wilayah setempat.

Stone Garden Padalarang / Destinasi Bandung

Pengelola pun menyediakan berbagai fasilitas penunjang untuk memberi kenyamanan pada pengunjung, di antaranya aula,parkir kendaraan, warung makanan, toilet, mushola, pos kesehatan, dan lainnya.

Geowisata Stone Garden Padalarang buka setiap hari mulai pukul 06.00 – 17.30 wib. Sedangkan tarif masuk di kenakan biaya Rp5.000 per orang. Parkir kendaraan motor Rp3.000, mobil Rp.5. 000, travel Rp20.000, dan bus Rp30.000.

RELATED ARTICLES

Most Popular