Rabu, Mei 8, 2024
BerandaEvent & PromoMahasiswi STT Bandung Meninggal Dunia Jelang Wisuda, Inilah Kisah Haru Atiek hingga...

Mahasiswi STT Bandung Meninggal Dunia Jelang Wisuda, Inilah Kisah Haru Atiek hingga Selesaikan Skripsi

DESTINASI BANDUNG – Mahasiswi STT Bandung Meninggal Dunia Jelang Wisuda, Inilah Kisah Haru Atiek hingga Selesaikan Skripsi.

Wisuda ke-XVII Sekolah Tinggi Teknologi Bandung menyisakan rasa haru dan duka dari Mahasiswa hebat yang berjuang dengan keras dan semangat tinggi menyelesaikan skripsi dan masa studi walau penyakit yang berbahaya sedang menimpanya.

Tidak seperti biasanya, pada acara Wisuda kali ini terdapat momen yang sangat mengharukan dari salah satu wisudawan hebat dan kuat yang sudah pergi meninggalkan kita semua.

Baca juga: Wisuda ke XVII Sekolah Tinggi Teknologi Bandung Sukses Digelar

Mahasiswa yang bernama Atiek Fauziah, S.T berjuang dengan kekuatan dan penuh semangat sehingga mampu menyelesaikan masa studi dan skripsinya meskipun dalam keadaan mengidap penyakit lupus.

Dalam perjuangannya, almarhumah memiliki kesehatan yang tidak stabil hingga sering masuk ke rumah sakit.

“bolak balik ke rumah sakit, pulang ke rumah Cuma 2 minggu sekali, masuk lagi ke rumah sakit” ujar Kakak Almarhumah.

Dewi Mulyasari yang merupakan dosen pembimbing Atiek menceritakan almarhumah sempat dirawat selama 3 bulan saat menyelesaikan skripsi.

Baca juga: Rengganis Suspension Bridge, Tempat Wisata Ciwidey yang Lagi Viral, Nikmati Petualangan Naik Jembatan Gantung Terpanjang di Asia Tenggara

Atiek selalu bersemangat untuk menyelesaikan pendidikannya di STT Bandung walau dalam keadaan sakit.

“Saya terkejut saat itu, karena lupus adalah salah satu penyakit yang cukup berat. Tapi dia punya semangat untuk menyelesaikan pendidikannya dan meraih gelar sarjana,” kata Dewi.

Pada wisuda kali ini, Atiek diwakilkan oleh kakaknya yang Bernama Nurul beserta kedua orang tua dalam penyerahan sertifikat hasil kelulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,69.

Curahan air mata tertuang seketika Ketika keluarga Atiek menerima bukti kelulusan dan kesuksesan putrinya tersebut.

Putri dari pasangan Muhammad Walladin dan Sunarmi ini berjuang di rumah sakit dengan sangat keras untuk melawan penyakitnya disertai berjuang menyelesaikan masa studinya yang masih dalam tahap penyusunan skripsi dan sidang akhir.

Baca juga: Restoran Tian Jing Lou InterContinental Bandung Dago Pakar Kembali Hadirkan Makan Malam dengan Konsep Prasmanan dan Family Style

Walaupun dalam keadaan sakit, Atiek tetap semangat untuk lanjut kuliah walau sempat dianjurkan oleh kakaknya untuk berhenti.

“Dek, udah berhenti dulu kerjain skripsinya” Ujar Kakak almarhumah kepada Atiek, Namun, Atiek menjawab dengan penuh semangat bahwa ia akan tetap berjuang untuk menyelesaikannya segera mungkin. Ungkap Kakak Almarhumah saat diwawancara.

Almarhumah Atiek Fauziah menyusun skripsi dengan judul “Perancangan Ulang Alat Mesin Pemarut Wortel Dengan Metode Quality Function Deployment (Qfd) Secara Ergonomis Untuk Pelaku Industri Mikro”.

Dengan judul skripsi tersebut, Kakak Atiek mengungkapkan bahwa implementasi alat mesin pemarut wortel dapat bermanfaat dan digunakan di rumah untuk sehari-hari.

Setelah acara Wisuda selesai dan keluarga Atiek menerima sertifikat kelulusan, Keluarga berkunjung ke tempat istirahat Atiek untuk yang terakhir kalinya dengan membawa bunga mengungkapkan kebanggaan atas kelulusannya.

Baca juga: 15 Tempat Wisata di Ciwidey Bandung Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan Untuk Liburan Bersama Keluarga

“Sore cantik buketnya udah dianterin ya” ungkap Kakak Almarhumah pada sosial medianya.

RELATED ARTICLES

Most Popular