Selasa, Mei 7, 2024
BerandaHeadlineSatoria Hotel, ISI dan APPMI Gelar Fashion Show “Aksara Warna”

Satoria Hotel, ISI dan APPMI Gelar Fashion Show “Aksara Warna”

Destinasi Bandung – Satoria Hotel, ISI dan APPMI Gelar Fashion Show “Aksara Warna”. Satoria Hotel Yogyakarta mendukung kreativitas kaum muda untuk dapat berkarya , berkreasi dan berinovasi melalui gelaran Fashion Show dan Fashion Exhibition bertajuk Aksara Warna, Kamis (18/1/2018). Acara ini menjadi bentuk apresiasi Satoria Hotel Jogja kepada para perancang busana Yogyakarta .

General Manager Satoria Hotel Yogyakarta Tantiarini Hidayati saat memberikan sambutan pada fashion show “Aksara Warna” Kamis (18/1/2018) / Destinasi Bandung

Menurut General Manager Satoria Hotel Yogyakarta, Tantiarini Hidayati, dunia fashion merupakan citra yang ingin dibawa hotel ini sejak Oktober 2017 lalu. Di mana program ini akan rutin diselenggarakan setiap bulannya selama tahun 2018.

“Kami ingin mengangkat dunia fashion di Satoria, maka kami juga turut menggandeng APPMI, serta mendukung mahasiswa yang ingin menampilkan karya-karyanya di hotel ini,” ujar Tantiarini.

fashion show “Aksara Warna” / Destinasi Bandung

Lebih lanjut Tantiarini mengatakan bahwa karya-karya busana pada pagelaran ini menampilkan karya dari 12 desainer asal Yogyakarta.

Fashion Show “Aksara Warna” / Destinasi Bandung

Sementara itu ketua penyelenggra Aksara Warna Sisilia dari program studi Tata Kelola Institut Seni Indonesia Yogyakarata mengatakan, Aksara warna merupakan tugas akhir mahasiswa yang harus menciptakan sebuah kegiatan yang didalamnya harus mempunyai titik pembeda dari kegiatan yang lainnya.

Fashion Show “Aksara Warna” / Destinasi Bandung

“Maka dari itu kami melihat dari teman-teman desainer dan kegiatan-kegiatan mereka yang sudah lakukan itu , dibalik baju itu pasti ada proses -proses yang unik dan ingin memberikan apresiasi,”ujarnya.

Fashion Show “Aksara Warna” / Destinasi Bandung

Sisilia berharap dengan adanya acara ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa karya desainer itu punya alasan mengapa eksklusif dan mahal. Terkadang orang melihat hanya mahalnya saja tetapi tidak melihat sebuah prosesnya.

Fashion Show “Aksara Warna” / Destinasi Bandung

“Maka dari itu kami membuka dapur mereka untuk diproses dari pemilihan bahan , cara kerja dan hasilnya yang akan ada dipameran. Setelah melihat pameran tersebut, pengunjung dituntun untuk memasuki area fashion show yang semuanya baru kolaborasi kerjasama dengan kriya ISI memberikan tema urban.

Fashion Show “Aksara Warna” / Destinasi Bandung

Sebagai benang merah dari APPMI itu kami berikan tema tentang warna biru tentang warna maritim Indonesia. Kalau dari kelompok pria ISI mereka punya standar sendiri dalam penilaian tema urban navy. Tujuannya adalah untuk apresiasi para desainer.

Fashion Show “Aksara Warna” / Destinasi Bandung

“Konsep Aksara warna menampilkan 64 outfit atau kostum dari 12 desainer masing-masingnya ada yang 6 karya dan 5 karya,”katanya.

Fashion Show “Aksara Warna” / Destinasi Bandung

Salah satu desainer dari APPMI DIY Iskandar Yusri mengambil tema tentang Travelling , bagaimana fashion di jalan pada saat Travelling . Iskandar menampilkan 5 koleksi dengan aksesoris tas dan gelang. Alasan mengambil tema travelling karena basicnya dari busana muslim pria, dan ingin mencoba suasana yang baru dengan sedikit casual. Kemudian mengangkat travelling karena terinspirasi saat jalan-jalan ke sebuah taman nasional. “Saya melihat hijau kebiru-kebiruan temanya motifnya daun-daunan. Sebenarnya bisa kesemua tempat wisata, kalau ke gunung mewakili hijau lumutnya. Ke pantai mewakili warna putihnya,”katanya.

Fashion Show “Aksara Warna” / Destinasi Bandung

Sementara itu Desainer Tari Made menampilkan batik dengan motif bunga Bali dengan warna biru Navy dengan aliran kontemporer dengan berkreasi tanpa merusak nilai pakemnya sehingga mau membuat aksara warna yang urban dimana bisa digemari oleh anak muda. Inspirasinya dari bunga sepatu dan bunga matahari, karena seperti bunga sepatu tidak pernah dipajang dimana -mana dan dianggap bunga liar. kenapa bunga liar karena ketika belum mekar tidak ada orang yang memperhatikan, tetapi ketika sudah mekar pasti semua orang akan melirik. jadi dimanapun bisa tumbuh bisa menerangi kedepannya.

Dalam pagelaran Fashion Show tersebut para desainer lebih mendominasi dengan menampilkan batik dengan corak yang lebih beragam, selain itu ada juga desainer yang menampilkan outfit dengan tema oriental dan urban yang menyasar kaum muda.

RELATED ARTICLES

Most Popular