Rabu, Mei 8, 2024
BerandaKesehatanPola Makan Sehat dan Olahraga Teratur Terhindar Penyakit Jantung

Pola Makan Sehat dan Olahraga Teratur Terhindar Penyakit Jantung

Destinasi Bandung-Pola Makan Sehat dan Olahraga Teratur Terhindar Penyakit Jantung . Gaya hidup, pola makan sehat, olahraga, serta pengelolaan stres merupakan hal penting dan perlu di perhatikan untuk tindakan pencegahan penyakit jantung koroner dan stroke yang sekarang ini banyak melanda usia produktif.

Menurut dr. Erwan Martanto SpPD-SpJP dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Ban dung, Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit mematikan nomor satu di dunia. Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang di sebabkan gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah.

“Penyakit jantung koroner dan stroke adalah yang cukup banyak terjadi di masyarakat Indonesia. Kindisi ini terjadi akibat adanya penyempitan atau penyumbatan di dinding pembuluh darah koroner yang menghambat aliran darah ke jantung atau otak. Penyempitan ini terjadi akibat terbentuknya endapan lemak dan kolesterol pada dinding pembuluh darah yang bertugas memasok oksigen ke hati dan otak. Penyakit jantung koroner seringkali di sebut sebagai ‘silent killer’,”ujar Erwan dalam Talkshow “Berdenyut sampai usia lanjut” bersama Klinik Prodia di hotel Grandia jalan Cihampelas Sabtu (13/8/2016).

Lebih lanjut Erwan mengatakan, bahwa faktor risiko penyakit kardiovaskular ada yang bisa di modifikasi dan ada yang tidak di modifikasi. Faktor risiko yang tidak bisa di modifikasi adalah usia, jenis kelamin, riwayat keluarga dan ras. Sedangkan faktor yang bisa di modifikasi adalah gangguan lemak dalam darah, diabetes, hipertensi, obesitas dan kebiasaan merokok.

Sementara itu pembicara dari klinik Prodia Winni Agustiani, Ssi, Mkes, menyarankan untuk segera mencegah penyakit kardiovaskular dengan cara konsultasi ke dokter, melakukan diet dan pengobatan secara rutin, hidup teratur, olahraga secara teratur dan tentunya melakukan pemeriksaan laboratorium secara rutin.

“Dengan melakukan identifikasi secara dini, penyakit kardiovaskular dapat dihambat dan bahkan dapat dicegah. Untuk pemeriksaan teratur sebaiknya melakukan pemeriksaan minimal setiap enam bulan sekali atau setahun sekali,”pungkasnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular