Selasa, Mei 21, 2024
BerandaHeadlineMenikmati Wisata Sejarah di Kota Bandung

Menikmati Wisata Sejarah di Kota Bandung

Destinasi Bandung-Kota Bandung adalah salah satu kota tujuan wisata yang menjadi kebanggaan di Jawa Barat. Karena kota ini menawarkan berbagai macam keunikan serta keindahan yang tidak dimiliki kota lain di Indonesia.

Sebagai kota yang mengalami perkembangan, Bandung saat ini disulap menjadi kota wisata yang banyak dikunjungi, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain wisata belanja dan kuliner yang menjadi daya tarik tersendiri dari kota yang berjuluk Paris van Java ini, wisata sejarah juga menjadi salah satu tujuan wisata yang perlu Anda kunjungi bersama keluarga, karena dilihat dari historisnya Bandung memiliki banyak cerita sehingga menjadi kota besar seperti sekarang ini.

Jika Anda memiliki rencana berlibur ke Bandung, rasanya akan lebih menyenangkan jika menikmati indahnya kota Bandung sambil berwisata sejarah. Begitu menginjakkan kota yang mempunyai suhu udara yang cukup sejuk ini, ada beberapa lokasi wisata sejarah yang wajib anda kunjungi, seperti Gedung Sate, Museum Geologi, Museum Asia Afrika, dan Museum Sri Baduga.

– Gedung Sate

Salah satu wisata sejarah yang terkenal dan menjadi icon kota Bandung adalah Gedung Sate, yang juga menjadi kantor Gubernur Jawa Barat. Gedung Sate yang terletak di Jl. Diponegoro No. 22 Bandung ini awal pembangunanya di rancang oleh tim arsitek Ir. J.Gerber dan merupakan perpaduan seni bangunan timur dan barat, yang di rancang dengan konsep sangat unik, yaitu bentuk atap yang mempunyai ornamen tusuk sate dipadu dengan desain dari berbagai negara yang bernuansakan Indo-Eropa, seperti atap pura dari Bali, jendela yang mirip dari bangsa Moor dari Andalusia, serta model bangunan pada masa Renaissance Italia. Bangunan Gedung Sate juga menjadi bangunan yang monumental dan membuat kagum bagi setiap orang yang berkunjung kesana, apalagi jika di kunjungi pada siang hari, akan tampak bangunan yang kokoh berdiri dan menjadi bagian bangunan bersejarah dari kota Bandung.

– Museum Geologi

Selanjutnya tidak jauh dari Gedung Sate, akan kita jumpai sebuah museum yang sangat bersejarah di kota Bandung, yaitu Museum Geologi. Museum yang didirikan pada 16 Mei 1928 dan direnovasi dengan dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency) ini telah diresmikan pada 23 Agustus 2000 oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri. Museum yang terletak di Jl. Diponegoro No. 57 Bandung ini merupakan sebuah tempat petualangan yang penuh pengalaman dan pengetahuan, dengan suasana yang menyenangkan untuk mempelajari segala sesuatu mengenai bumi. Di sini terdapat ratusan ribu koleksi batuan dan mineral, serta puluhan ribu koleksi fosil. Sebagian besar koleksi tersebut disimpan di ruang dokumentasi dan sebagian kecil dipamerkan di ruang peragaan yang terdiri dari Ruang Geologi Indonesia, Ruang Sejarah Kehidupan, serta Ruang Geologi dan Kehidupan Manusia. Salah satu contoh koleksi hewan purba yang ada di Museum Geologi adalah Tyrannosaurus Rex Osborn (kadal yang kejam), atau lebih akrab kita sebut sebagai dinosaurus yang merupakan hewan predator terbesar. Replika hewan ini mempunyai tinggi 6,5 meter dengan panjang 14 meter, dan berat 8 ton. Selain itu kita juga bisa menjumpai berbagi jenis fosil manusia purba, gajah purba, koleksi fosil tengkorak manusia pertama di dunia, berbagai fosil kerangka binatang pra-sejarah, batu bintang seberat 156 kg yang jatuh pada 30 Maret 1884 di Jatipelangon, Madiun, dan tentunya masih banyak lagi peninggalan-peninggalan jaman prasejarah lainnya. Museum ini buka hari Senin – Kamis pada pukul 08.00-16.00 wib, hari Sabtu – Minggu pukul 08.00-14.00, sementara pada hari Jum’at dan libur nasional tutup.

– Gedung Merdeka

Merasa puas menikmati perjalanan wisata sejarah di Jl. Diponegoro, saatnya kita berkunjung ke Jl. Asia-Afrika No. 65 Bandung, tepatnya di Gedung Merdeka yang terletak di pusat kota. Gedung Merdeka merupakan sebuah museum yang menghadirkan banyak informasi mengenai latar belakang peristiwa Asia-Afrika, seperti dokumentasi perkembangan Asia-Afrika dari masa ke masa, foto dan arsip, ruang pameran, ruang audio visual, ruang drama, serta perpustakaan yang memiliki banyak koleksi mengenai informasi sejarah Konferensi Asia-Afrika 1955.

-Museum Sri Baduga

Setelah mengenang sejarah tentang Konferensi Asia Afrika, salah satu objek wisata yang harus Anda kunjungi selanjutnya adalah museum Sri Baduga yang terletak di Jl. BKR No. 185 Bandung, yang juga berseberangan dengan lapangan Tegalega. Museum ini mempunyai banyak peninggalan sejarah berupa koleksi benda alam dan budaya, seperti flora, fauna, berbagai jenis batuan dan bahan galian, serta peta plestosen. Museum yang didirikan tahun 1974 ini menyimpan sekitar 145 naskah Sunda dan mempunyai 10 jenis koleksi, yaitu Geologika/Geografika, Biologika, Etnografika, Arkeologika, Historika, Numismatika/Heraldika, Filologika, Keramologika, Senirupa, dan Teknologika. Ketika memasuki museum ini, di halaman depan tampak replika Kereta Kencana Paksinagaliman, yaitu sebuah kereta kesultanan Cirebon yang bentuknya merupakan perpaduan antara karateristik tiga ekor binatang, yakni paksi (burung) yang digambarkan pada sayap kereta, naga (ular) yang digambarkan pada leher dan ekor, serta liman (gajah) yang digambarkan pada badan kereta berfungsi sebagai tempat duduk.

Selain menikmati keindahan kota, nayamannya kuliner, dan puasnya berbelanja, akan menyenangkan sekali jika liburan kali ini, Anda dan keluarga menikmati Bandung dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Karena selain berwisata, berbagai pengalaman dan pengetahuan sejarah nusantara akan kita dapatkan, sehingga kecintaan dengan menjaga budaya serta sejarah bangsa ini akan tetap terjaga.

RELATED ARTICLES

Most Popular